Ri Tunggu Respons Malaysia Soal Proposal Honor Tki Plrt Rp4,3 Juta Per Bulan

Indonesia mengusulkan honor tenaga kerja Indonesia (TKI) yang menjadi penata laksana rumah tangga (PLRT) di Malaysia naik, dari RM 800 (Rp 2,8 juta) per bulan menjadi RM 1.200 (Rp 4,3 juta). RI masih menunggu respons dari Malaysia.
Usulan ini disampaikan oleh Indonesia dalam joint working group di Putrajaya, Malaysia, pada 12-13 Mei 2015 lalu. Delegasi RI dipimpin oleh Dirjen Bina Penempatan Tenaga Kerja Kemenaker RI, Reyna Usman dan Delegasi Malaysia dipimpin Sekjen Kementerian SDM Malaysia, Datuk Seri Saripuddin Kasim.
"Ini (kenaikan honor TKI PLRT) kan tawaran kita. Malaysia tetapkan bahwa tawaran Indonesia akan dibawa ke sidang kabinet. Sekarang ini kita masih menunggu respons dari Malaysia," ujar Wakil Dubes RI untuk Malaysia, Hermono, dikala berbincang dengan detikcom, Minggu (31/5/2015).
Malaysia dalam joint working group itu akan mempertimbangkan tawaran Indonesia. Malaysia juga masih menunggu alasan tertulis dari Indonesia.
"Memang pada dikala joint working group, Malaysia minta klarifikasi tertulis mengenai pertimbangan kenapa Indonesia mengusulkan RM 800 menjadi RM 1.200. Sudah disampaikan ke Kemenaker, namun Kemenaker belum mengirimkan kembali ke Malaysia. Informasinya, suratnya sudah diteken, tinggal dikirim. Mungkin Senin atau Rabu kita sudah sanggup mampu suratnya Menteri Tenaga Kerja kita untuk disampaikan ke Malaysia," imbuh Hermono.
Alasan Indonesia, imbuh Hermono, tawaran kenaikan honor TKI PLRT ini merupakan bab dari penilaian menyeluruh mengenai penempatan TKI di luar negeri. Indonesia ingin TKI PLRT yang ditempatkan di Malaysia mendapat kesejahteraan dan santunan yang lebih baik.
Hermono menjelaskan alasan lainnya soal perbandingan honor TKI PLRT di luar negeri, Malaysia merupakan negara yang menggaji TKI terendah dibanding negara lain ibarat Singapura, Hong Kong, Taiwan, Brunei.
"Padahal pekerjaan yang ditangani PLRT kita di Malaysia lebih berat dibanding Taiwan atau Hong Kong," terperinci dia.
Sekarang, lanjut dia, lebih banyak TKI masuk ke Malaysia melalui jalur ilegal. Dengan adanya kenaikan gaji, maka diperlukan calon TKI nanti akan lebih menentukan jalur legal dibanding ilegal.
Hermono juga mencontohkan, dibandingkan dengan PLRT dari Filipina, honor TKI PLRT Indonesia cukup jauh. Bila selama ini TKI PLRT digaji RM 800 per bulan, PLRT asal Filipina digaji minimal RM 1.200 hingga RM 1.400 (sekitar Rp 4,3 juta- Rp 5 juta) per bulan.
"Jauh di atas honor TKI PLRT kita. Karena Malaysia masih menganggap tenaga kerja Filipina lebih terampil, sanggup berbahasa Inggris," terperinci dia.
Tenaga kerja PLRT dari Filipina sendiri kalau mendapat honor di bawah RM 1.200, sanggup dengan tegas menolak. Di sisi lain, 80% tenaga absurd untuk pekerjaan domestik di Malaysia berasal dari Indonesia. Kaprikornus Indonesia bekerjsama mempunyai posisi tawar yang berpengaruh atas perundingan honor TKI PLRT.
"Kita lihat kebutuhan Malaysia akan PLRT sangat tinggi. Posisi tawar kita sangat kuat. Kita sanggup memaksimalkan kesejahteraan PLRT< jangan dijual murah, terus dilepas. Sangat tidak baik," imbuh dia.
(Nograhany Widhi Koesmawardhani/Nurul Hidayati) Sumber detik.com
Belum ada Komentar untuk "Ri Tunggu Respons Malaysia Soal Proposal Honor Tki Plrt Rp4,3 Juta Per Bulan"
Posting Komentar