Antusiasme Pengusaha Peru Dalam Program Breakfast Meeting Kbri Lima
Sabtu, 11 Agustus 2018
Tulis Komentar
Konten [Tampil]
Lima -Untuk turut menyukseskan penyelenggaraan Trade Expo Indonesia 2018 di ICE BSD City pada 24-28 Oktober 2018 mendatang, KBRI Lima, Peru bekerja sama dengan ITPC Santiago dan Kamar Dagang Lima (Camara de Comercio Lima/CCL) telah menyelenggarakan pertemuan Breakfast Meeting. Pertemuan digelar pada tanggal 2 Agustus 2018 dan dihadiri oleh 35 kawan perusahaan/anggota CCL. Selain untuk mempromosikan TEI 2018, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pengusaha Peru ke TEI dan menginformasikan peluang kolaborasi oleh pengusaha kedua negara, baik di bidang perdagangan maupun investasi.
Menurut rilis pers KBRI Lima yang diterima detikcom, Selasa (7/8/2018), perwakilan CCL, Monica Chavez (Kepala Promosi Komersial CCL), dalam sambutan pembukaan memberikan nilai perdagangan Peru dan Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, hingga mencapai US$ 380 juta pada tahun 2017. Namun demikian masih terdapat celah defisit yang cukup besar bagi Peru sekitar US$ 300 juta.
Untuk itu, CCL sebagai asosiasi pengusaha terbesar di Peru menghimbau anggotanya supaya memanfaatkan TEI 2018 untuk lebih mengenal pasar Indonesia, sekaligus mencari peluang kolaborasi dengan pengusaha di Indonesia, yang pada jadinya sanggup meningkatkan acara perdagangan kedua negara serta memperkecil defisit perdagangan Peru.
Pada kesempatan tersebut, Duta Besar RI di Lima, Marina Estella Anwar Bey memberikan bahwa sebagai sesama negara new emerging market, Peru dan Indonesia sanggup mengambil manfaat di tengah kompetisi perdagangan dikala ini, melalui pemasaran produk-produk yang mempunyai nilai tambah. Untuk itu, TEI 2018 merupakan peluang bagi pengusaha Peru untuk mengakibatkan produk asal Indonesia sebagai komplementer bagi produk Peru, sejalan dengan tema TEI 2018 ialah Creating Products for Global Opportunities.
Kepala ITPC Santiago, Bapak Andi Sugiono, menunjukkan paparan terkait acara perdagangan (ekspor dan impor) Indonesia dan Peru, dilanjutkan dengan informasi seputar penyelenggaraan TEI 2018, seperti: hasil TEI 2017 dan sasaran TEI 2018, produk-produk ekspor unggulan Indonesia yang akan ditampilkan, kemudahan yang diberikan kepada pengunjung/buyers asing, dan rencana kegiatan selama TEI 2018.
Di final kegiatan, Kepala ITPC Santiago gotong royong dengan KBRI Lima mengadakan konsultasi bisnis yang diikuti dengan antusias oleh hampir seluruh peserta. Para penerima pada umumnya memberikan inquiries untuk sanggup disampaikan kepada calon kawan pengusaha di Indonesia, antara lain minyak kelapa sawit, ikan beku, kosmetik dan personal care (seperti sabun dan shampoo), kuliner olahan, minuman, dan sepatu. Di samping itu, juga terdapat inquiries atas produk makanan, minuman dan perikanan Indonesia yang bersedia diberikan label oleh perusahaan Peru (private label).
Sumber detik.com
Belum ada Komentar untuk "Antusiasme Pengusaha Peru Dalam Program Breakfast Meeting Kbri Lima"
Posting Komentar