Dubes Saudi Bicara Pembakaran Bendera Hingga Habib Rizieq

Konten [Tampil]
Dubes Saudi Bicara Pembakaran Bendera Sampai Habib RizieqDubes Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuabi (Foto: Grandyos Zafna)

Jakarta -Dubes Arab Saudi untuk RI Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi buka-bukaan. Osama angkat bicara terkait isu-isu nyata mengenai pembakaran bendera berkalimat tauhid hingga pemeriksaan Habib Rizieq Syihab di Saudi.

Pernyataan tersebut disampaikan Osama melalui penerjemah yang dilangsungkan di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018). Yang pertama mengenai sanksi mati TKI asal Majalengka, Tuti Tursilawati yang tanpa pemberitahuan ke pemerintah Indonesia. Osama menegaskan, segala insiden berkaitan dengan sanksi mati tak akan mempengaruhi relasi baik antar negara termasuk dengan RI dalam hal ini kasus TKI Tuti.


"Saya tekankan bahwa kasus-kasus yang berkaitan dengan insiden sanksi mati tentu tidak akan kuat dengan relasi baik dari kedua negara," kata Osama.

Osama juga menyatakan bendera berkalimat tauhid mempunyai makna yang penting bagi umat Islam. Mereka menyayangkan pembakaran bendera tauhid.


"Kemudian yang paling penting, yang kita sayangkan itu pembakaran kalimat tauhid," ujar Osama.

Osama memberikan hal tersebut menjawab pertanyaan mengenai bagaimana perlakuan Saudi terhadap bendera berkalimat tauhid. Pertanyaan wartawan disampaikan dalam rangkaian tanya jawab mengenai masalah yang menciptakan Habib Rizieq diperiksa intelijen di Saudi.

Terkait investigasi Habib Rizieq, lebih lanjut Osama menyampaikan tak semua orang yang memasang bendera berkalimat tauhid dapat dianggap begitu saja melaksanakan tindak kejahatan. Menurutnya, dibutuhkan proses klarifikasi.


"Berkaitan dengan bendera tauhid, tentu kalimat di situ mempunyai arti penting bagi umat Islam. Kemudian kalau bendera itu diletakkan di dinding seseorang sebagai gambar atau apa pun bentuknya, maka perlu kita mencari tahu siapa yang berbuat itu. Kedua, apakah kalau ada seorang atau di rumah Anda menaruh bendera dan itu orang pribadi dianggap kriminal? Kan tidak," ujar Osama.

Selain sempat diperiksa, Habib Rizieq sempat disebut habis masa tinggalnya di Saudi. Terkait hal tersebut, Osama menegaskan tidak ada masalah terkait izin tinggal Habib Rizieq.

"Berkaitan pertanyaan izin tinggal dan juga informasi lain yang berkaitan HRS, kalaulah seandainya HRS miliki masalah di Saudi, niscaya dia sudah dipenjara, tapi kini HRS hingga ketika ini masih dijamin kehidupannya, diperhatikan kehidupannya, baik dari pemerintah Indonesia dan pemerintahan Arab Saudi," ucap Osama.

Ia juga menilai Habib Rizieq bukan sosok yang menakutkan. "Saya kira syekh HRS bukan sosok menakutkan. Kalau ia lakukan pelanggaran niscaya udah dilakukan proses aturan ibarat di Indonesia dan Arab," katanya.


Isu nyata lain yang disampaikan Osama yaitu isu Negaranya menghalangi jemaah Palestina berhaji. Osama menegaskan isu itu hanya isapan jempol belaka.

"Salah satu poin atau masalah yaitu rumor informasi berkaitan masalah haji Palestina, di mana informasi ini rumor internasional. Sebenarnya informasi ini tidak benar dan tak ada keabsahannya alasannya diambil sumber yang tidak benar. Rumor yang kami maksud yaitu pelarangan sebanyak 1 juta warga Palestina untuk melaksanakan haji ke Mekah," tegas Osama.



Tonton juga video 'Habib Rizieq Sebut Polisi Saudi Marah Karena Foto Pemeriksaannya Tersebar':

[Gambas:Video 20detik]



Sumber detik.com

Belum ada Komentar untuk "Dubes Saudi Bicara Pembakaran Bendera Hingga Habib Rizieq"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel