Ratusan Santri Di Banyuwangi Diajak Dapat Bangkit Diatas Kaki Sendiri Berwirausaha Kopi
Minggu, 31 Maret 2019
Tulis Komentar
Konten [Tampil]
Banyuwangi -Sebanyak 150 santri dari aneka macam pondok pesantren di Banyuwangi mengikuti kelas pengolahan kopi. Barista papan atas, Rendi Anugrah Mahesa, eksklusif didatangkan untuk membangun visi kewirausahaan kopi ke kalangan santri.
Ajang ini merupakan kerja sama anata Pemkab Banyuwangi dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Serangkaian kegiatan untuk melahirkan santri-santri dengan visi kewirausahaan pun dilakukan di Banyuwangi, Sabtu dan Minggu (30-31/3/2019).
"Kami menyiapkan kegiatan berkelanjutan. Bukan hanya pelatihan, tapi juga fasilitasi alat dan modal kerja. Untuk hulunya, bagaimana santri paham soal perkebunan kopi, kami libatkan PT Perkebunan Nusantara XII yang dikenal sebagai eksportir kopi Banyuwangi ke Eropa," ujar Anas kepada detikcom, Sabtu (30/3/2019).
Santri, lanjut Anas, selama ini dikenal mempunyai mental tangguh dan keilmuan tinggi. "Tinggal disentuh sedikit saja dengan visi kewirausahaan, mereka bakal jadi entreprenur muslim aktivis ekonomi umat. Kita rintis itu bareng BUMN, dengan bermacam-macam kegiatan berkelanjutan hingga peringatan Hari Santri pada Oktober 2019," papar Anas.
"Ini bab dari upaya Banyuwangi menerjemahkan visi Presiden Jokowi untuk pemberdayaan ekonomi umat," imbuh Anas.
Rendy Anugrah Mahesa, barista nasional peraih Juara Roasting Throwdown 2018 mengatakan, santri harus melihat kopi ini sebagai peluang bisnis yang besar.
Barita Class untuk santri Banyuwangi/ Foto: Ardian Fanani |
"Dulu saya sempat ditentang orang tua, tapi saya justru melihat bisnis kopi ini bakal berkembang. Ditunjang passion yang kuat, saya keluar dari pekerjaan saya untuk menekuni bisnis kopi semenjak 2013," ujar Rendy, pemilik Shoot me in the Head (SMITH) di Jakarta.
Rendy mendukung para santri untuk menekuni bisnis kopi. Apalagi, Banyuwangi yang merupakan salah satu penghasil kopi di Indonesia, sehingga akan memudahkan para santri untuk menerima biji kopi yang terbaik.
"Sangat mengapresiasi Banywuangi yang berani mengajak santrinya untuk mencar ilmu bisnis kopi. Ini perlu didukung, apalagi ngopi ini kan kultur yang positif," kata Rendy.
Di kelas tersebut, Rendi menawarkan pengetahuan seputar kopi dan prospek bisnisnya. Selain itu, mereka juga diajarkan praktek manual brewing.
"Tingkat konsumsi kopi di Indonesia sekitar 1 kg/orang/tahun. Padahal, jumlah penduduknya 254 juta jiwa. Ini artinya, prospek bisnisnya luar biasa. Kaprikornus jangan takut untuk memulai bisnis ini," terperinci Rendy.
Sementara Wakil Pimpinan Wilayah BRI Kanwil Malang Heru Jatmiko menambahkan, pihaknya membuka kelas untuk santri ini menumbuhkan jiwa entrepreneurship di lingkungan pondok pesantren.
"Kami tidak berhenti di sini. Kami sudah menggandeng barista dan pelaku bisnis kopi di Banyuwangi, gotong royong kita lahirkan santri dan anak muda pengusaha kopi sukses," kata Heru.
Sumber detik.com
Belum ada Komentar untuk "Ratusan Santri Di Banyuwangi Diajak Dapat Bangkit Diatas Kaki Sendiri Berwirausaha Kopi"
Posting Komentar