Diplomasi Batik-Teh Ala Ridwan Kamil Gaet Investor Inggris-Swedia
Minggu, 28 Juli 2019
Tulis Komentar
Konten [Tampil]
Stockholm -Enam hari lawatannya ke Inggris dan Swedia pada 21-26 Juli 2019, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) bertemu puluhan investor. Tak sedikit yang tertarik berinvestasi di Jawa Barat dan menjadwalkan melaksanakan kunjungan balik bulan depan.
Ditemani Asda II Bidang Ekonomi Setda Jabar Edi M Nasution, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Dedi Taufik, Ketua Kadin Jabar Tatan Pria Sudjana, Dewan Eksekutif Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) Ridwansyah Yusuf selama di London, dan Dewan Eksekutif TAP Sri Pujiyanti selama di Swedia, RK berhasil memikat para investor.
Hampir di setiap pertemuan yang dilakukan secara marathon dari pagi sampai malam, RK selalu membanggakan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang melebihi rata-rata nasional adalah 5,8 persen. "Pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang naik, nasional 5 persen, Jawa Barat 5,8 persen dan Kota Bandung 8 persen, " ucap RK.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memperlihatkan teh khas Jabar. (Foto: Erna Mardiana/detikcom) |
"Ini batik, kain khas Indonesia sudah, ini motifnya saya yang bikin, ada cap inisial nama saya RK," ungkapnya setiap memperlihatkan batik.
Sementara itu ketika ditanya kenapa ia selalu membagikan teh maupun kopi, RK menyampaikan hal itu dalam rangka membuka peluang untuk menjadi pemasok teh ataupun kopi bagi masyarakat Eropa.
Perlu diketahui, kata RK, PTPN Jabar memproduksi teh yang ternyata paling mahal di dunia adalah white tea. Satu gram teh jenis harganya 60 USD per gram.
"Saya ini gubernur merangkap marketing," selorohnya ketika mengunjungi kantor Finlays, produsen teh di Inggris yang sudah berdiri semenjak 1750.
CEO of Bussines Sweden Ylva Berg memperlihatkan kenang-kenangan kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil berupa buku kisah anak yang berjudul 'That Boy Emil'. (Foto: Erna Mardiana/detikcom) |
"Plastic Energy akan membangun pengolahan sampah menjadi biodiesel di lima daerah di Jabar yang nilai investasinya mencapai Rp 3 triliun," katanya.
Untuk tahap awal sebagai proyek percontohan, lokasinya berada di Bogor dan daerah Bandung Raya. Tahapan feasibility study sampai perizinan akan diusahakan selesai selesai tahun ini dan sasaran pembangunan mulai 2020.
Selain itu, sebanyak 14 perusahaan yang tergabung dalam UK Asean Bussines Council tertarik berinvestasi di Jabar. Rencananya bulan depan, mereka berkunjung ke Indonesia.
Brandon Medical berafiliasi dengan UK Export Finance tertarik melaksanakan pembiayaan pembangunan rumah sakit di Jabar. RK menyebut Jabar masih memerlukan 10 rumah sakit. Dalam waktu akrab Brandon Medical akan melaksanakan studi awal untuk rencana kolaborasi ini.
"UK Export Finance ini mempunyai dana Rp 5 triliun untuk pendanaan banyak sekali proyek dengan bunga yang rendah," kata RK.
Untuk bandara, Swire Group pemilik Cathay Pacific tertarik membangun terminal cargo di Bandara Kertajati. "Kalau mereka jadi masuk, Bandara Kertajati akan hidup," ujar Asda II bidang ekonomi Setda Jabar Eddy M Nasution.
RK juga bertemu Lord Mayor of Greater Manchester Combined Auuthority, bersepakat melaksanakan kolaborasi untuk industri digital dan juga energi kebaruan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) bersama Ahmad Nawaz (19), cowok Pakistan yang selamat dari serangan teroris ketika menyerang sekolahnya 2014 silam, menjadi pembicara dalam Peacefull Dialagoue di Manchester, Inggris. (Foto: Erna Mardiana/detikcom) |
Sementara untuk di Swedia, RK bertemu dengan sejumlah investor dari banyak sekali bidang industri, menyerupai kereta api, produsen transportasi bus Scania, IKEA, tekstil dan manufaktur lainnya.
Rencananya IKEA akan membuka gerai gres di Kota Baru Parahyangan pada November 2020. Pemprov Jabar juga akan membeli 10 unit bus dari Scania.
"Saya ke luar negeri bukan studi banding atau jalan-jalan. Saya buka peluang kolaborasi semoga investor masuk juga bikin deal," ucap RK menegaskan.
Sumber detik.com
Belum ada Komentar untuk "Diplomasi Batik-Teh Ala Ridwan Kamil Gaet Investor Inggris-Swedia"
Posting Komentar