Tak Perlu Ke Kota, Warga Desa Way Kanan Dapat Wirausaha Lewat Bumdes

Konten [Tampil]
Tak Perlu ke Kota, Warga Desa Way Kanan Bisa Wirausaha Lewat BUMDesFoto: Nurcholis Maarif/detikcom

Kabupaten Way Kanan -Kini masyarakat desa atau kampung di Kabupaten Way Kanan, Lampung tak perlu lagi pergi ke kota untuk mencari pekerjaan. Pasalnya mereka sanggup membuat lapangan pekerjaan sendiri atau menyebarkan perjuangan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Apalagi pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah menerapkan empat jadwal prioritas untuk meningkatkan produktivitas lewat dana desa. Salah satu programnya ialah pengembangan BUMDes.

Halimatussa'diyah (40), warga Kampung Tiuh Balak I, Kecamatan Baradatu, Way Kanan dan pengelola UKM Dapur Way Kanan, menentukan bekerja sama dengan BUMDes untuk menyebarkan perjuangan olahan ikannya alih-alih meminjam modal di bank atau melalui CSR perusahaan.

"Kalau di bank harus bayar, di BUMDes kan kolaborasi pemerintah. Sharing hasil, di AD/ART-nya sanggup disepakati. Misalnya sanggup pertolongan Rp 50 juta, tidak ada kewajiban bayar lagi, tapi dituntut ada alhasil buat di sini. Lewat CSR pun kita harus mempertahankan anjuran yang diajukan," ucap Diah, panggilan akrabnya, ketika ditemui detikcom beberapa waktu lalu.


Lewat pertolongan modal dari BUMDes, Diah tak hanya akan memproduksi hasil olahan ikan, tetapi menyebarkan perjuangan dari hulunya, yaitu budidaya ikan. Selain itu, ia juga bekerja sama dengan pemerintah kampung untuk melibatkan cowok karang taruna setempat dan ibu-ibu rumah tangga untuk mengelola dan menyebarkan usahanya ini.

Kata Diah yang sebelumnya bekerja di Jakarta selama 10 tahun, banyak masyarakat di kampungnya menentukan merantau untuk mencari pekerjaan sesudah lulus sekolah atau kuliah. Mereka menjadi pekerja pabrik dan ada juga yang pembantu rumah tangga serta pekerjaan lainnya.

"Harapan saya, semua warga tidak keluar dari sini, anak mudanya ada di sini. Mindset orang renta itu kerja di Jakarta itu wah. Padahal bila di BUMDes anak juga sanggup mampu duit, mereka kerja, mereka dihargai. Akhirnya masyarakat di sini bukan tenaga operasional, tetapi manajer yang mengelola karyawan dari lain," pungkasnya

Hal senada diterapkan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Karang Taruna Karya Mas di Kampung Negeri Ujan Mas, Kecamatan Gunung Labuhan, Way Kanan.

Karang taruna ini melibatkan cowok dan ibu-ibu setempat mendapat penghasilan komplemen dengan memproduksi dan menjual waring dan jaring net lapangan yang sudah dijual sampai luar provinsi.

"Satu jaring untuk satu lapangan dikerjakan 10 hari paling usang oleh 2 tenaga ahli. Upah per orangnya Rp 500 ribu orang untuk waring, bila net Rp 25 ribu per orang," ucap Ketua Karang Taruna Karya Mas Darwin.

Tak Perlu ke Kota, Warga Desa Way Kanan Bisa Wirausaha Lewat BUMDesFoto: Nurcholis Maarif/detikcom

Hal tersebut disambut baik oleh Penanggung Jawab Kepala Kampung Negeri Ujan Mas Apriwan. Menurutnya, pemerintah kampung telah mengadakan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) untuk menimbulkan kelompok karang taruna ini sebagai bab dari unit perjuangan BUMDes.

"Sehingga warga kampung yang telah lulus sekolah atau kuliah sanggup balik ke kampung. Di sini sanggup juga membuat lapangan pekerjaan dan meningkatkan ekonomi," ucapnya.

Adapun berdasarkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Way Kanan Ixuan Ahmadi, ketika ini di Way Kanan terdapat 121 BUMDes yang aktif dari 221 kampung yang ada. Menurutnya, dukungan dari dana desa terus berlanjut memperlihatkan pertolongan modal untuk unit perjuangan yang dikelola BUMDes yang aktif sesuai potensi kampungnya masing-masing.


Ixuan mencontohkan BUMDes di kampung Sri Rezeki yang mengelola air higienis alasannya ialah masyarakat setempat kesulitan mendapat jalan masuk air. Lalu ada juga BUMDes yang memiliki unit perjuangan pembersihan kendaraan beroda empat dan bengkel yang ada di Kampung Kotaway.

Wakil Bupati Way Kanan Edward Anthony mengakui semenjak bergulirnya dana desa, Kabupaten Way Kanan yang sebelumnya kabupaten tertinggal kedua di Sumatera mengalami banyak perubahan. Menurutnya, dana desa menjadi dorongan untuk desa berinovasi dan mengejar pembangunan infrastruktur.

"Setelah itu kita kembangkan dilema tubuh usaha, memang ada beberapa desa yang sanggup berkembang dengan baik. Dengan begitu, perkembangan BUMDes lebih banyak yang cepat mendapat hasil. Sekarang ada beberapa desa yang mendapat hasil untuk jangka panjang," ucap Edward.

Simak Video "Dapur Way Kanan, Masa Depan Wirausaha di Lampung"
[Gambas:Video 20detik]


Sumber detik.com

Belum ada Komentar untuk "Tak Perlu Ke Kota, Warga Desa Way Kanan Dapat Wirausaha Lewat Bumdes"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel