Dituduh Curi 1,4 Ton Daging, Karyawan Hotel Nikko Merasa Dijebak
Selasa, 18 Oktober 2011
Tulis Komentar
Konten [Tampil]
Namun, hal ini dibantah oleh para karyawan dan terdakwa. Sebab, tuduhan itu menurut faktur pengeluaran fiktif.
\\\"Tuduhan hanya menurut hasil audit internal. Setelah diteliti ternyata menurut bill ganda. Pada bill asli, tidak ada selisih berat daging menyerupai yang dituduhkan,\\\" kata kuasa aturan terdakwa Oddie kepada wartawan di Pengadilan Negeri (PN) Jakpus, Jalan Gajah Mada, Jakarta, Senin, (17\/10\/2011).
6 Terdakwa yang bekerja di cuilan restoran tersebut yaitu Heri, Wahyu, Rafli, Arif, Karna dan Sandar
\\\"Tidak logis mereka membawa daging berkali-kali selama berbulan-bulan hingga beratnya hingga 1,4 ton,\\\" terang Oddie, geram.
Menurut Oddie, setiap karyawan dikala keluar masuk ruangan dicek oleh security system. Sehingga tidak dapat membawa kabur daging dalam jumlah besar setiap harinya. Keyakinan karyawan bawa ada upaya kriminalisasi alasannya ialah selama persidangan jaksa tidak pernah menerangkan barang bukti daging yang dituduhkan.
\\\"Tidak mungkin karyawan membawa daging sebegitu banyak alasannya ialah karyawan selalu diperiksa body cheking setiap keluar masuk ruang kerja. Ketika kami tantang untuk menerangkan barang bukti jaksa tidak dapat menunjukan,\\\" terang Kadiv Pendidikan Serikat Pekerja Mandiri Indonesia ini.
Alhasil, muncul spekulasi atas dugaan kriminalisasi perkara ini. Oddie menuding kalau administrasi Hotel Nikko sengaja melaksanakan hal ini supaya tidak memperlihatkan uang PHK. Apalagi, tamat tahun ini Hotel Nikko akan berganti nama menjadi Hotel Pullman.
\\\"Motif kriminalisasi ini untuk menghindari kewajiban memperlihatkan pesangon PHK,\\\" tuding Oddie.
Namun tuduhan ini dibantah pengelola Hotel Nikko. Versi administrasi hotel, mereka secara bantu-membantu melaksanakan pencurian daging sapi dengan modus mengelabui laporan keuangan. Misalnya dalam satu bulan daging yang terpakai 100 kg, namun mereka melaporkan daging yang terpakai mencapai 200 kg. Daging tersebut kemudian mereka jual ke pasar.
\\\"Mereka melaksanakan secara terus menerus. Baru tertangkap lembap belakangan,\\\" kata Kepala HRD PT Wisma Nusantara Internasional, Zulhansyah Caesar.
\\\"Yang mengambil dagingnya Heri kemudian ditipkan ke rumahnya Heri. Lantas Heri menjual ke pasar,\\\" tambah Direktur HRD PT Wisma Nusantara Internasional, Robi Tambunan.
Sumber detik.com
Belum ada Komentar untuk "Dituduh Curi 1,4 Ton Daging, Karyawan Hotel Nikko Merasa Dijebak"
Posting Komentar