Sidak Ke Bandara Cengkareng, Jumhur Tak Temui Pemaksaan Pada Tki

Konten [Tampil]
Sidak ke Bandara Cengkareng, Jumhur Tak Temui Pemaksaan pada TKI

Jakarta -Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Jumhur Hidayat melaksanakan inspeksi mendadak ke Terminal 2 D, Cengkareng, untuk mengecek kabar perlakuan berangasan yang dialami TKI. Hasilnya?

\\\"Jadi tidak benar TKI dipaksa-paksa pulang. Yang ada di dalam hanya pendataan saja,\\\" ujar Jumhur di Terminal 2, Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Minggu (27\/1\/2013).

Terkait dengan kicauan financial planner Ligwina Hananto yang melihat TKI ditarik paksa oleh petugas BNP2TKI, Jumhur menyebut bahwa tidak ada petugas yang maksa-maksa. \\\"Dijelaskan koordinator petugas BNP2TKI Bandara Soekarno-Hatta Ramli Taher, Ibu itu yang murka duluan, jadi bukan petugas yang memaksa-maksa,\\\" katanya.

Sejak 26 Desember 2013, Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenakertrans) No 16\/2012 wacana Tata Cara Pemulangan TKI, disebutkan bahwa TKI dapat pribadi pulang tanpa perlu melapor.

\\\"Permenakertrans mengizinkan TKI pulang sendiri tidak harus melalui Terminal (TKI). Cuma minta untuk data,\\\" imbuhnya.

Bagaimana dengan penarikan baju oleh TKI? \\\"Penarikan baju itu tidak benar. Ramli juga bilang tolong jangan dilebih-lebihkan, itu hanya diajak untuk pendataan saja,\\\" jawab Jumhur.

Sedangkan petugas BNP2TKI yang dicatat namanya oleh Ligwina, Alex Tanjung, berdasarkan Jumhur sedang tidak ada di tempat. Jumhur juga sempat bertanya pada TKI yang pulang melalui Terminal 2. Salah satunya berjulukan Munik (35), asal Sidoarjo.

\\\"Dia menentukan terminal TKI alasannya lebih gampang. Karena TKI di situ didata dan sudah ada trayek pemulangan ke kota masing-masing. Sampai minibus diantar hingga ke rumah. Terlebih lagi juga 80-90 persen TKI tetap menentukan lewat terminal TKI. Karena lebih mudah. Kalau pun tidak mau didata ya nggak apa-apa, tidak dipaksa,\\\" terang Jumhur.

Sementara berdasarkan Kasubag Protokol BNP2TKI yang juga mantan petugas Terminal 3 periode 2001-2006, Joko Purwanto mengatakan, petugas BNP2TKI tak mungkin main paksa.

\\\"Nggak mungkin main paksa. Karena zaman sudah terbuka. Karena semua petugas BNP2TKI ada namanya dan ada seragamnya, identitasnya jelas. Dan di dalam bandara juga ada polisi, petugas bandara, TNI, jadi saya yakin, petugas yang main paksa dapat dilaporkan ke Pak Jumhur, dapat dipecat itu,\\\" kelas Joko.

Jumhur melaksanakan sidak dari pukul 14.00 WIB hingga dengan pukul 15.00 WIB. Jumhur meninjau proses TKI keluar mulai dari Imigrasi menuju pintu keluar. Kemudian dari Imigrasi menuju terminal Bus Damri, kemudian juga meninjau Balai Pelayanan dan Pemulangan TKI di Selapajang, Tangerang.

Sebelumnya, pada Jumat (25\/1) malam, terjadi bencana dikala 3 TKI asal Indramayu yang bekerja di Taiwan ditolong Financial Planner Ligwina Hananto di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Insiden itu menjadi pembahasan serius di jejaring sosial.

Insiden itu dikala petugas BNP2TKI berjulukan Alex Tanjung memaksa TKI untuk melapor, dengan menarik kerah baju TKI. Ligwina yang melihat itu menolong TKI, tapi sang petugas BNP2TKI malah memelototi Ligwina dan menyebut jangan sok pahlawan.

Hingga kesudahannya alasannya terjadi keributan, petugas itu pergi. TKI itu pun dapat keluar dari Terminal 2 dan segera dijemput keluarga mereka.






Sumber detik.com

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Sidak Ke Bandara Cengkareng, Jumhur Tak Temui Pemaksaan Pada Tki"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel