Dirawat 5 Bulan Di Taiwan, Tki Ini Dibawa Pulang Dalam Keadaan Lemas

Konten [Tampil]
Dirawat 5 Bulan di Taiwan, TKI ini Dibawa Pulang dalam Keadaan LemasFoto: Angling Adhitya P/detikcom

Semarang -Seorang TKI asal Desa Kalisabuk Kasugihan RT 3 RW 2, Cilacap, Jawa Tengah, Daryoto Sanmiarjo (42), hanya bisa berbaring lemas di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Ia terancam dipulangkan alasannya tidak sanggup membiayai meskipun sudah memanfaatkan BPJS.

Istri Daryoto, Sri Latiningsih, menyampaikan suaminya bekerja di pabrik di Taiwan semenjak bulan Februari tahun 2013 lalu. Tidak ada gejala Daryoto mengeluhkan sakit, namun tiba-tiba ayah dua anak itu tidak bisa beraktivitas dan tubuhnya ibarat lumpuh.

"Tadinya sehat, tidak tahu mendadak stroke. Tidak bisa bergerak, hanya matanya saja yang bergerak," kata Sri ketika ditemui detikcom di ruang Unit Stroke Klas II RSUP Dr. Kariadi Semarang, Jumat (22/8/2014).

Daryoto segera dilarikan ke rumah sakit di Taiwan. Ia dirawat dengan biaya dari agensi, PJTKI, dan perusahaan tempatnya bekerja. Namun penyakit yang diderita Daryoto sangat serius alasannya disertai penyumbatan di otak bab belakang.

Sri yang mendengar suaminya dalam kondisi kritis mencari cara biar bisa melihat kondisi suaminya. BP3TKI memfasilitasi Sri untuk terbang ke Taiwan. Setelah lima bulan, kesehatan Daryoto masih belum membaik sampai kesudahannya diputuskan dibawa pulang ke Indonesia.

"Dibawa ke sini tanggal 3 Juli, pribadi ke rumah sakit," ujar Sri dengan mata berkaca-kaca.

Meski sudah memanfaatkan BPJS, Sri khawatir suaminya dipulangkan alasannya menurutnya ada batas limit dari BPJS yang sudah habis. Keluarganya sudah tidak bisa membiayai. Sri hanya bisa pasrah alasannya dirinya tidak bekerja dan masih harus menanggung dua anaknya yang bersekolah di Sekolah Menengah Pertama dan SMA.

Mengetahui hal tersebut, anggota dewan perwakilan rakyat RI Komisi IX, Imam Suroso menyampaikan pihaknya mendesak pemerintah ikut membantu beban biaya keluarga Sri yang kurang mampu. Menurutnya kalau dipaksa pulang, maka bisa saja kemungkinan terburuk terjadi.

"Komisi IX maupun Kementerian Kesehatan dan BPJS harus biayai. Kayak begini harus tanggung jawab. Orangnya miskin, kalau dibawa pulang kini bisa meninggal," ujar Suroso yang didampingi BP3TKI ketika menjenguk Daryoto.

"Dia satria devisa," tegasnya.

Pria yang bersahabat dipanggil Mbah Roso itu menambahkan pihaknya mengusahakan biar Daryoto bisa dirawat setidaknya dalam satu periode lagi atau 40 hari. Ia pun berharap pemerintah segera turun tangan untuk membantu Daryoto.

"Saya pengen satu periode lagi atau 40 hari. Ini harus dibiayai," ujarnya.

Hums RSUP Kariadi, Parna mengaku pihaknya sudah melaksanakan penanganan terbaik, sedangkan untuk duduk kasus BPJS beliau menyerahkan kepada pihak terkait.

"Jadi paketnya. Kalau paket habis dipulangkan bisa. Ini tanggung jawab BPJS," katanya.

Kini Sri sedikit bisa bernafas lega alasannya biaya perawatan suaminya untuk sekitar 40 hari kedepan sudah ada yang menanggung. Namun beliau masih harus memikirkan biaya perawatan selanjutnya kalau suaminya tak kunjung sembuh.

"Ya semoga Allah memperlihatkan kesembuhan. Masih ada tanggungan dua anak," ujar Sri di samping suaminya yang masih tertidur.



Sumber detik.com

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Dirawat 5 Bulan Di Taiwan, Tki Ini Dibawa Pulang Dalam Keadaan Lemas"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel