Bnp2tki: Masih Tersedia 1700 Lowongan Di Korea Tahun Ini

Konten [Tampil]

Foto: Dok BNP2TKI

Jakarta -Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melepas 146 TKI ke Korea. Tahun ini, masih tersedia 1700 lowongan kerja di Korea.

"Pemerintah Korea menyediakan kuota 4.400 TKI sepanjang tahun 2016, dari jumlah tersebut telah terpenuhi 2.700 sampai yang tersisa untuk periode Juli-Desember tahun ini berjumlah 1.700 lowongan kerja," kata Deputi Penempatan BNP2TKI Agusdin Subiantoro di Jakarta, Jumat (15/7/2016).

Dari 146 TKI, delapan di antaranya wanita, akan bekerja di banyak sekali perusahaan Korea sehabis melalui banyak sekali tes. Mereka bakal mendapatkan honor antara Rp 11-15 juta per bulan.

Agusdin mengungkapkan, mereka yang berminat mengisi lowongan serta berhasil lulus banyak sekali tes akan dipilih perusahaan Korea sendiri. Selain itu mereka juga dikontrak selama tiga tahun serta boleh diperpanjang selama dua tahun.

Selain ke 146 TKI, dalam beberapa hari mendatang juga akan diberangkatkan masing-masing 65 dan 15 TKI. Semuanya tergolong TKI prosedural sampai terlindungi secara hukum.

"Mereka juga telah dibekali banyak sekali pengetahuan wacana adab istiadat, kondisi perusahaan, bahasa Korea dan lainnya," ujar Agusdin.

Agusdin juga mengingatkan para TKI untuk menjaga nama baik diri sendiri, bangsa dan negara. Sebab sejauh ini perusahaan-perusahaan Korea menilai para TKI yang tengah bekerja di Korea mempunyai sikap yang baik, jujur, rajin, disiplin dan patuh kepada peraturan.

Dewasa ini, kata dia, Korea terdapat sekitar 30-35 ribu TKI dengan kurang lebih empat ribu diantaranya TKI tidak resmi yang bekerja di perusahaan-perusahaan kecil. Pemerintah Korea telah mengultimatum akan menghentikan penempatan jikalau jumlah TKI non prosedural mencapai 15% dari total tenaga kerja Indonesia resmi.

Terkait dengan sumbangan perbankan, Agusdin menyatakan alokasi KUR sebesar Rp 3,8 triliun, masih diprioritaskan kepada perjuangan kecil menengah dan ritel. Perbankan masih menerapkan peraturan yang ketat untuk KUR kepada TKI yang berpagu Rp 25 juta per orang.

Meskipun demikian, lanjutnya, beberapa bank telah menunjukkan kredit kepada TKI yang bekerja di Korea, Taiwan, Singapura dan Malaysia sekalipun dalam jumlah terbatas.

"Berdasarkan pemantauan, pembayaran angsuran pinjaman berjalan lancar alasannya eksklusif dipotong dari gaji," tukasnya.

Sementara itu Muhammad Sodiq (23) asal desa Bandungan, Cilacap, Jawa-Tengah menyatakan bakal memanfaatkan honor untuk orang tua, membantu adik dan ditabung. Lulusan Madrasah AliyahNegeri Kroya ini akan bekerja di sebuah pabrik di Taejon.

Sumber detik.com

Bagikan Artikel ini