Banyak Wna Penipu Siber Tak Berpaspor, Ini Kata Imigrasi Surabaya
Senin, 31 Juli 2017
Tulis Komentar
Konten [Tampil]

Surabaya -Polisi menyebut sebagian besar penipu siber tingkat internasional yang diciduk di Surabaya tak mempunyai paspor. Pihak Imigrasi meyakini seluruh WNA itu mempunyai paspor hanya dipegang oleh pihak sponsor.
"Nanti kalau dikorek niscaya akan ngaku kalau punya paspor tapi dipegang oleh bos besarnya. Biasanya ibarat itu," kata Kadiv Imigrasi Kanwil Kemenkum HAM Jatim Lucky Agung Bilarto pada detikcom, Minggu (30/7/1017).
"TKI kita juga alami yang sama, dikala ditangkap tidak punya paspor. Padahal mereka punya tapi dipegang oleh pihak sponsor yang memberangkatkan dengan alasan semoga tidak dapat kabur," ujar Lucky.
Lucky memastikan warga negara manapun tidak akan dapat masuk ke sebuah Indonesia bila tidak mempunyai paspor yang berfungsi sebagai kartu identitas. Lucky lalu berharap adanya revisi terhadap kebijakan bebas visa bagi 132 negara ke Indonesia.
"Ini sudah kita sampaikan ke Komisi I dewan perwakilan rakyat dikala berkunjung ke Jatim untuk mengetahui bebas visa itu banyak keuntungannya atau mudaratnya," tambah dia.
Sebelumnya, Satgas Khusus Mabes Polisi Republik Indonesia bersama kepolisian China mengrebek 4 rumah berbeda dalam satu komplek Perumahan Graha Family masing masing di blok N1, E58 E68, M21 sekitar pukul 17.00 WIB. Penggerebekan itu terkait perkara dugaan penipuan kejahatan siber tingkat internasional.
Dalam penggerebekan itu ada 93 pelaku yang diamankan, mereka terdiri dari 26 wanita sisanya laki laki. Mereka berasal dari 33 orang asal China, 1 Malaysia dan sisanya dari Taiwan serta 2 warga Indonesia.
Sumber detik.com
Belum ada Komentar untuk "Banyak Wna Penipu Siber Tak Berpaspor, Ini Kata Imigrasi Surabaya"
Posting Komentar