Kjri Jeddah Terus Cari Keluarga Wni Yang Tewas 4 Bulan Lalu

Konten [Tampil]
KJRI Jeddah Terus Cari Keluarga WNI yang Tewas 4 Bulan LaluSivayolanda dikala menjalani perawatan di RSU King Abdul Aziz Jeddah/Foto: Dok. KJRI Jeddah

Jakarta -Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah terus mencari keluarga WNI yang tewas semenjak 4 bulan lalu. WNI yang tewas tersebut berjulukan Sivayolanda Maman Rukma (SMR).

Pelaksana Fungsi Konsuler (PFK)-1 yang merangkap sebagai Koordinator Pelayanan dan Pelindungan Warga KJRI, Safaat Ghofur menyampaikan Sivayolanda meninggal semenjak 7 Agustus 2018 kemudian sebab sakit. Jenazah Sivayolanda sampai sekarang masih disimpan di kamar mayat RS King Abdul Azis sembari menunggu surat persetujuan dari keluarga atau jago warisnya.

"Berdasarkan keterangan rumah sakit, almarhumah tiba ke rumah sakit sendirian tanpa ada pendamping. Dia juga tidak mempunyai dokumen atau identitas apapun," kata Safaat Ghofur dalam keterangannya, Jumat (23/11/2018).



Ia menyampaikan tim KJRI Jeddah sudah melaksanakan pengurusan pemakaman mayit semenjak 20 November 2018 lalu. Namun, pemakaman mayit Sivayolanda tidak dapat dilakukan sebab pihak keluarga sampai sekarang tidak kunjung ditemukan.

Selain itu, KJRI juga telah melaksanakan perekaman biometrik dan menerbitkan surat perjalanan laksana paspor (SPLP). KJRI juga terus mendesak pihak kepolisian dan rumah sakit semoga segera membereskan pemakaman jenazah.



Sementara itu, Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin menambahkan sesuai peraturan Pemerintah Arab Saudi harusnya pemakamkan mayit dapat dilakukan jikalau dua bulan semenjak tanggal kematian tidak ada jawaban dari pihak keluarga. Namun, untuk mayit Sivayolanda sampai sekarang belum dapat dimakamkan.

"Nah, ini sudah menginjak bulan keempat, artinya sudah melewati batas toleransi mayit belum dapat dimakamkan sebab pihak keluarganya belum ditemukan," tambah hery.

Karena itu, Hery memerintahkan Tim Pelayanan dan Pelindungan Warga KJRI untuk berkoordinasi dengan Direktorat Perlindungan WNI dan BHI dan kantor Imigrasi kelas I TPI Bandung untuk untuk mencari tahu keberadaan keluarga Sivayolanda di Indonesia. Sesuai data pada SPLP, Sivayolanda berasal dari RT 02, RW 04, Desa Cisembur, Jatinagor, Sumedang, Jawa Barat.

"Namun dari hasil komunikasi kami dengan tim Imigrasi, SMR tidak pernah terdaftar sebagai warga atau penduduk sesuai alamat tersebut. Dan warga setempat juga tidak mengenal nama dan wajah almarhumah dalam foto yang kami kirimkan," kata Hery.

Hery kemudian mengingatkan kepada WNI yang akan bekerja di luar negeri untuk tidak melaksanakan pemalsuan data identitas baik itu paspor maupun KTP. Sebab, itu akan mempersulit pengurusan segala sesuatu jikalau terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Kasus SMR ini bukan yang pertama yang ditangani KJRI. Kami mohon kesadaran masyarakat semoga jangan sekali-kali menjiplak identitas pada paspor atau dokumen lainnya. Kasus SMR ini hendaknya dijadikan pelajaran," pungkas Hery.

Sumber detik.com

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Kjri Jeddah Terus Cari Keluarga Wni Yang Tewas 4 Bulan Lalu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel