31 Tahun Jadi Tki Di Arab Saudi, Carmi Menghilang Tak Ada Kabar

Konten [Tampil]

Pihak keluarga di Cirebon menunggu kabar dari Carmi yang telah 31 tahun bekerja sebagai TKI di Arab Saudi. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Cirebon -Carmi, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Cirebon yang bekerja di Arab Saudi dikabarkan hilang kontak selama puluhan tahun. Pihak keluarga pun menanti kepulangan Carmi yang tak kunjung tiba.

Ilyas (85) dan Warniah (75), orang renta Carmi memendam rasa kekhawatiran hingga puluhan tahun lamanya. Ilyas menceritakan Carmi berangkat ke Arab Saudi pada tahun 1988. Carmi diberangkatkan melalui sponsor dan PT Umah Sejati Alwidah Jaya Sentosa.

"Perusahannya sudah usang tutup. Saya ingat anak aku itu berangkat sehabis lulus SD. Belum punya KTP, pakai surat keterangan. Yang mengurus itu pihak sponsor, ya sponsornya sudah meninggal," kata Ilyas, Senin (29/7/2019).

Baca juga: Pemkot Cirebon Libatkan Disabilitas Kaprikornus Operator Pom Mini

Ilyas sempat berkomunikasi dengan Carmi. Namun komunikasi dengan putrinya itu hanya berlangsung selama tiga tahun. "Tahun ke empat hingga ke enam tidak ada kabar," kata Ilyas.

Ia yang ketika itu dirundung kekhawatiran terhadap putrinya pribadi mendatangi PT Umah Sejati. Melalui perusahaan tersebut, Ilyas dapat berkomunikasi dengan Carmi.

"Itu tahun ke tujuh anak aku di sana. Setelah itu tidak ada kabar lagi, hingga sekarang," kata Ilyas.

Baca juga: Polisi Belum Tentukan Pasal Pidana ke Penabrak Brigadir Natan

Kini ia masih menanti kabar putrinya yang menjadi jagoan devisa. Jika dihitung tahun keberangkatan ialah 1988, artinya Carmi sudah bekerja selama 31 tahun. Ilyas sudah lebih dari 24 tahun menanti kabar Carmi.

"Carmi bekerja di Kota Riyad Arab Saudi di rumah majikannya yang berjulukan Suud bin Hudaiban dan Habibah, nama majikan perempuannya. Sudah berusaha tapi belum juga ada kabar baik," ucap Ilyas.

Menurut Ilyas, berulang kali kelaurga meminta proteksi kepada KBRI, pengacara bahkan hingga kiai. Ilyas meyakini anaknya masih hidup. "Saya sih yakin anak aku masih hidup di sana," kata Ilyas.

Warniah, ibu kandung Carmi hanya dapat meneteskan air mata ketika suaminya, Ilyas menceritakan nasib putrinya. "Sudah 31 tahun tidak pulang. Saya hanya dapat berdoa setiap hari," ucap Warniah.

Foto: Sudirman Wamad

Menurutnya Carmi merupakan anak pertama dari 10 bersaudara. Warniah meyakini Carmi masih hidup di Arab Saudi. "Sebagai seorang ibu batin aku masih yakin anak aku masih hidup," katanya.

Pihak keluarga masih menyimpan dokumen keberangkatan Carmi ke Arab Saudi. Keluarga yakin Carmi dapat dipulangkan.

Sumber detik.com

Bagikan Artikel ini