Tak Bayar Honor Tki Carmi 31 Tahun, Eks Majikan Kesepakatan Jual Kebun Kurma
Sabtu, 14 September 2019
Tulis Komentar
Konten [Tampil]
Cirebon -Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Indonesia (RI) untuk Arab Saudi tengah memperjuangkan hak-hak Carmi, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Cirebon yang sempat hilang kontak selama 31 tahun.
Menurut keterangan keluarga, Carmi tak pernah digaji selama bekerja di Arab Saudi. Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menjenguk sejumlah TKI yang berada di Rumah Harapan Mandiri (Ruhama) KBRI Riyadh. Agus menyebut Ruhama merupakan kawasan orang-orang yang dilanda kesusahan, kesedihan, nestapa, dan merana. Salah satunya Carmi.
Melalui akun Facebook-nya, Agus menuliskan ceritanya dikala menjenguk sejumlah TKI yang berada di Ruhama. Dalam unggahannya itu, Agus melampirkan video dikala mengunjungi Carmi dan TKI lainnya. Intinya, KBRI Riyadh tengah berusaha meringankan beban TKI yang bernasib tak mujur dikala bekerja di Arab Saudi.
Foto: Sudirman Wamad/detikcom |
Terpisah, Atase Ketenagakerjaan KBRI Riyadh Arab Saudi Sa'dullah Affandy mengunjungi kediaman keluarga Carmi yang berada di Blok Kalibangka, Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon. Sa'dullah memperlihatkan kabar perihal kondisi Carmi, yang dikala ini berada di KBRI Riyadh.
"Pertama memang belum dapat berbahasa Indonesia atau Cirebon. Sekarang sudah dapat bahasa Cirebon, ya masih pasif. Kita sedang berusaha memulihkan kondisi Carmi," kata Sa'dullah dikala dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Jumat (13/9/2019).
Sa'dullah menyampaikan KBRI Riyadh tengah memperjuangkan hak-hak Carmi semoga dipenuhi oleh majikannya. Kabar baiknya, kata dia, majikan Carmi yang selama ini memperkerjakannya selama 31 tahun itu sudah berkunjung ke KBRI Riyadh. Majikanya siap memenuhi hak Carmi, namun meminta tempo selama dua bulan semoga dapat membayar gaji.
"Minta tempo selama dua bulan. Katanya mau menjual kebun kurmanya, terus sejumlah asetnya," kata Sa'dullah.
"Kita sudah sepakati keputusan majikannya itu. Suratnya sudah ditandatangani," tambah Sa'dullah.
Lebih lanjut Sa'dullah menyampaikan KBRI Riyadh bakal menempuh jalur aturan kalau hak-hak Carmi belum terpenuhi dalam waktu dua bulan, sesuai surat akad antara KBRI Riyadh dan majikan Carmi.
"Kalau Carmi dipulangkan tapi haknya belum terpenuhi, ini akan merugikan Carmi. Sebab, nanti hak-haknya tak dibayar. Carmi tak sendiri, banyak yang sedang kita urus dan singgahkan di KBRI Riyadh," katanya.
Foto: Sudirman Wamad/detikcom |
"Satu keluarga nangis senang semua," kata Ilyas dikala berbincang dengan detikcom di kediamannya, Selasa (3/9/2019).
Ilyas menceritakan, kabar senang itu disampaikan eksklusif KBRI Riyadh pada Rabu (28/8/2019). Ilyas menceritakan dikala ini Carmi berada di kantor KBRI Riyadh. Saat itu KBRI Riyadh memfasilitasi Carmi berkomunikasi eksklusif dengan keluarganya melalui video call.
Sayangnya, ingatan Carmi belum pulih. Carmi hanya mengenal nama keluarga. Carmi pun kaget melihat wajah Ilyas, ayahnya yang sudah lanjut usia. Sebab, Carmi berangkat ke Arab Saudi dikala usianya masih belasan tahun, dikala itu juga kondisi Ilyas masih terlihat bugar.
Sumber detik.com
Belum ada Komentar untuk "Tak Bayar Honor Tki Carmi 31 Tahun, Eks Majikan Kesepakatan Jual Kebun Kurma"
Posting Komentar