Kepala Bnp2tki Ungkap Alasan Kenapa Banyak Tki Gagal Di Luar Negeri
Selasa, 26 Mei 2015
Tulis Komentar
Konten [Tampil]

Menurut Nusron, banyak TKI di luar negeri gagal alasannya tidak sanggup mengelola uang yang didapat dengan baik dan produktif. "Banyak yang terjebak referensi hidup konsumtif, sehingga mau pulang malu, dan balasannya banyak yang jadi overstayer," katanya.
Pernyataan itu disampaikan Nusron dalam pembukaan edukasi di Sekolah Republik Indonesia Tokyo, Jepang, Minggu (24/5) ibarat yang tertulis dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (25/5/2015).
Menjadi TKI, berdasarkan Nusron, seharusnya hanya target atau jembatan menuju sukses dalam menata masa depan. "Jangan hingga orang jadi TKI seumur hidup. Uang yang sudah didapat harus dimulai untuk berguru berusaha dan ke depan harus menjadi pengusaha," ucap Nusron.
Di Jepang, lanjut Nusron, ada sekitar 30 ribu WNI, 14 ribu di antaranya pekerja dengan prosedur G to G antara pemerintah Indonesia dan Jepang. Ada yang menjadi tenaga magang (kenshushei) di perusahaan manufaktur, konstruksi, jasa dan pertanian, tenaga perawat (kangoshi) dan careworker (kaigofukushishi).
Dikatakan Nusron, honor yang di sanggup para TKI ini antara 120.000 hingga 250.000 Yen atau setara Rp 15 hingga 30 juta per bulan. Dari pendapatan tersebut, devisa yang dikirim melalui remitansi mencapai sekitar Rp 2 triliun setiap tahunnya.
"Ke depan dengan ditutupnya Timur Tengah, yang akan ke Jepang tambah banyak. Apalagi akan ada proyek olimpiade di Jepang. Devisa juga akan tambah meningkat," imbuh Nusron.
Acara edukasi keuangan dan kewirausahaan bagi TKI ini bukan kali pertama diadakan OJK dan BNP2TKI. Sebelumnya acara yang sama juga diadakan di Hong Kong kerjasama dengan Bank Mandiri dan di Taiwan kerjasama dengan Bank BNI. Materi yang diberikan dalam literasi dan edukasi ini ialah pengenalan forum dan produk jasa keuangan, ibarat perbankan, asuransi, pembiayaan, pasar modal dan forum keuangan mikro. Selain itu bahan perihal perencanaan dan pengelolaan keuangan.
Acara edukasi keuangan dan kewirausahaan bagi TKI di Tokyo sendiri diikuti sekitar 200-an orang. Selain Nusron, program juga menghadirkan pembicara Deputi Komisioner OJK bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Sri Rahayu Widodo, Direktur Pelayanan Konsumen Sondang Martha Samosir, Kepala Cabang BNI Tokyo dan beberapa pejabat di lingkungan KBRI Tokyo Jepang.
"Saya terima kasih ke OJK. Yang kesepakatan melaksanakan literacy keuangan kepada yang belum beruntung, salah satunya TKI. Sebab banyak di antara mereka (TKI) yang waktu mau berangkat hutang dan waktu pulang kembali jual tanah, alasannya tidak sanggup mengelola uang hasil kerjanya. Ini penting harus diedukasi," ucap Nusron.
(Herianto Batubara/Rina Atriana) Sumber detik.com
Belum ada Komentar untuk "Kepala Bnp2tki Ungkap Alasan Kenapa Banyak Tki Gagal Di Luar Negeri"
Posting Komentar