Banyak Jadi Korban Kekerasan Seks, Lp3tp2a Ajak Peduli Anak Tki

Konten [Tampil]

LP3TP2A ajak peduli anak buruh migran/Foto: Muhammad Aminudin
Malang -Kabupaten Malang yaitu salah satu kantong Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri. Lembaga Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (LP3TP2A) Kabupaten Malang, menemukan banyak dari anak buruh migran menjadi korban kekerasan seksual.

Data LP3TP2A bawah umur buruh migran banyak menjadi korban kekerasan seksual oleh orang terdekatnya. Apakah itu, orang bau tanah atau kerabat lain.

Jumlahnya cukup mengejutkan, tahun 2016 jumlah kekerasan seksual mencapai 65 kasus. Di tahun 2017 sampai Juli, sebanyak 18 kasus, untuk korban wanita paling tinggi sebanyak 62 anak usia 0-18 tahun.

Direktur LP3TP2A Kabupaten Malang Hikmah Bafaqih mengungkapkan, kekerasan dialami anak buruh migran telah banyak ditangani dan ditemukan praktek kejahatan itu dilakukan oleh orang terdekat mereka.

"Anak-anak ditinggal bekerja orang tuanya (Ibu,red) jadi korban kekerasan seksual. Apakah itu dilakukan ayah atau kerabat dan saudara lain," ungkap Hikmah kepada detikcom, Senin (7/8/2017).

Hikmah juga Ketua Harian P2TP2A Kabupaten Malang, menyebut kekerasan seksual terhadap anak buruh migran ini harus segera dilakukan pencegahan. Faktor utama permasalahan buruh migran, ibarat perselingkuhan, perceraian, salah didik anak membawa imbas jelek bagi bawah umur buruh migran itu sendiri.

"Sangat penting membangun kebersamaan bagi anak buruh migran. Bina keluarga TKI salah satunya sebagai langkah pencegahan melibatkan semua stakeholder demi masa depan bawah umur buruh migran di Kabupaten Malang," bebernya.

Diungkapkan Hikmah, para TKI di Kabupaten Malang cenderung bekerja selama tiga kali kontrak. Sehingga semakin memperburuk problem bagi bawah umur mereka dan keluarga yang ditinggalkan. "Tujuan terbanyak yaitu Taiwan dan Hongkong," katanya.

Hikmah membeberkan, dari fakta yang ditemukan Donomulyo yaitu kecamatan dengan wilayah tertinggi pengiriman TKI, dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang. Disusul Bantur, Sumbermanjing Wetan, Kalipare, serta Gedangan. Donomulyo juga merupakan desa dengan angka kemiskinan tertinggi, selain Bantur. "Donomulyo menjadi kecamatan tertinggi pengirim buruh migran," ujarnya.

Sumber detik.com

Bagikan Artikel ini