Hilang 21 Tahun Di Saudi, Tki Turini Alhasil Pulang Ke Tanah Air
Selasa, 23 Juli 2019
Tulis Komentar
Konten [Tampil]
Jakarta -Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh menyelamatkan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Cirebon, Turini, yang hilang kontak selama 21 tahun. Turini pulang ke Indonesia hari ini.
Turini berangkat dari Arab Saudi pada Minggu (21/7) waktu setempat. Dia dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 02.30 WIB dini hari tadi.
"Dengan didampingi staff KBRI Muhammad al-Qarni, Turini dipulangkan ke Indonesia bersama dengan 8 WNI kurang beruntung yang sudah menuntaskan proses exit permit (izin keluar) di Imigrasi Saudi. Mereka diberangkatkan dari Ruhama (Rumah Harapan Mandiri) KBRI Riyadh," kata Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, dalam keterangannya, Senin (23/7/2019).
Wanita asal Kedawung, Cirebon, ini diketahui berangkat ke Saudi semenjak 24 Oktober 1998. Selama bekerja di Saudi, Turini tidak mempunyai saluran komunikasi dengan keluarga di Indonesia. Dia juga tidak mendapatkan honor dari majikannya.
Foto: Istimewa |
Acara perpisahan di Ruhama KBRI Riyadh berlangsung haru. Ruhama ialah daerah menampung para WNI yang sedang menghadapi permasalahan ketenagakerjaan dan juga permasalahan aturan di Arab Saudi sebelum dipulangkan oleh KBRI ke Indonesia.
"KBRI Riyadh lebih menentukan idiom 'WNI belum beruntung' daripada label 'WNI Bermasalah' dengan alasan kemanusiaan," kata Agus.
Agus menjelaskan rumah singgah KBRI Riyadh ketika ini dihuni 170 WNI yang menghadapi aneka macam problem di Saudi. Mayoritas permasalahan yang dihadapi mereka ialah masuk ke Saudi dengan visa kunjungan padahal bergotong-royong tidak diperuntukkan untuk kerja.
"Faktor inilah yang menjadikan mereka tidak terdata di KBRI, sehingga KBRI kesulitan untuk menunjukkan pinjaman dan monitor keberadaan mereka dan seringkali KBRI Riyadh mengetahui data mereka justru ketika para pekerja migran tersebut mengalami masalah," ujar dia.
Menurut Agus, WNI yang tiba ke Saudi dengan dokumen non prosedural kerap terjadi sehabis moratorium pengiriman TKI. Dia berharap ada langkah luar biasa untuk menertibkan TKI ke Saudi,
"Meski demikian, KBRI dalam melayani tidak pernah melaksanakan diskriminasi dan melayani semua WNI yang tiba dengan visa apapun," imbuh dia.
Selain itu, Agus menegaskan pihaknya akan selalu konsisten membantu para WNI di Saudi. KBRI Riyadh akan berusaha mencarikan solusi untuk permasalahan yang dihadapi setiap WNI.
"Terkait dengan denda overstay para WNI yang belum beruntung ini, KBRI Riyadh berusaha melaksanakan komunikasi dengan Kerajaan Arab Saudi untuk membebankan ke para majikan. Pada sisi lain Saudi juga membantu lewat Kantor Dinas Sosial Pemerintah Saudi Arabia," ujarnya.
Sumber detik.com
Belum ada Komentar untuk "Hilang 21 Tahun Di Saudi, Tki Turini Alhasil Pulang Ke Tanah Air"
Posting Komentar