Nestapa Tki Turini Di Arab Saudi: Hilang 21 Tahun Sampai Tak Digaji
Minggu, 21 Juli 2019
Tulis Komentar
Konten [Tampil]
Jakarta -KBRI Riyadh berhasil menyelamatkan seorang WNI asal Cirebon berjulukan Turini yang selama 21 tahun hilang kontak dengan pihak keluarga. Kini Turini sudah ditemukan.
Wanita asal Kedawung, Cirebon ini diketahui berangkat ke Arab Saudi sebagai TKI semenjak 24 Oktober 1998. Dia bekerja di keluarga Aun Niyaf Alotaibi.
Kemudian kabar hilangnya Turini muncul semenjak pertengahan tahun 2014. Namun, pihak KBRI Riyadh sulit melaksanakan pencarian alasannya minim data-data yang diperoleh.
"KBRI ketika itu mendapatkan informasi dari anak Turini di Indonesia bahwa ibunya gres saja menghubunginya melalui nomor telepon WN Filipina" demikian disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, dalam keterangannya, Sabtu (20/7/2019).
KBRI Riyadh Foto: Dok. (KBRI Riyadh) |
Dari kabar tersebut, pihak KBRI lantas melaksanakan penelusuran soal keberadaan Turini. KBRI mengejar siapa siapa pemilik nomor WN Filipina yang dipakai Turini berkomunikasi ke keluarganya di Indonesia.
Rupanya, WN Filipina tersebut bekerja di majikan yang sama dengan Turini di Arab Saudi. Melalui komunikasi itu kesudahannya KBRi menerima kontak majikan Turini.
"Melalui komunikasi tersebut, KBRI berhasil mendapatkan kontak majikan Turini, yang kemudian diketahui berjulukan Feihan Mamduh Alotaibi, menantu dari majikan lama, Aun Niyaf Aun Alotaibi. Majikan usang sendiri sudah meninggal sepuluh tahun yang lalu," tutur Agus.
Agus menerangkan, selama bekerja dalam kurun waktu 21 tahun, Turini belum pernah mendapatkan gaji, dan tidak mempunyai kanal komunikasi dengan keluarga di Indonesia. KBRI kemudian melaksanakan perundingan dengan Feihan.
Akhirnya, tanggal 2 April 2019, dengan derma Kantor Polisi Dawadmi, tim KBRI Riyadh sanggup bertemu dengan Turini. Pada ketika itu KBRI melaksanakan perundingan eksklusif dengan Feihan, di kampung pedalaman Saudi. Letaknya sekitar 27 kilometer dari Riyadh. Dan, perundingan berjalan alot.
"Namun dengan pendekatan ala santri, taqdimul adat (mengedepankan pendekatan sosial antropologis), alhamdulillah majikan luluh hatinya dan bersedia membayarkan hak-hak honor Turini sebesar 150.000 riyal atau setara Rp 550 juta," ucap Agus.
Terkait dengan denda overstay Turini selama 21 tahun akan dibebankan kepada Kafil atau majikan. Majikan juga harus menanggung tiket Turini yang akan terbang ke Indonesia pada hari Minggu 21 Juli 2019 dengan didampingi oleh staff KBRI berwarga negara Saudi, Muhammad al-Qarni yang terlibat eksklusif dalam evakuasi Turini.
Tonton video 21 Tahun Hilang, TKW Asal Cirebon Ditemukan di Pedalaman Saudi:
Sumber detik.com
Belum ada Komentar untuk "Nestapa Tki Turini Di Arab Saudi: Hilang 21 Tahun Sampai Tak Digaji"
Posting Komentar