Dana Desa Bantu Wujudkan Mimpi Bawah Umur Di Blang Krueng Aceh
Kamis, 03 Oktober 2019
Tulis Komentar
Konten [Tampil]
Foto: Alfi Kholisdinuka/detikcomAceh Besar -Pagi itu, tampak puluhan anak berbaris rapi di halaman depan ruang kelas. Mereka antusias mendengarkan isyarat dari kepala sekolah. Meskipun ketika itu udara terasa panas, namun tak mengurungkan semangat berguru dan mengaji bawah umur SD IT Hafizul Ilmi.
Terletak di Desa Blang Krueng, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar. Sekolah ini menjadi satu-satunya tempat mencari ilmu bagi bawah umur di Gampong Blang Krueng. Tidak hanya sebatas berguru tetapi juga membentuk huruf dalam mewujudkan mimpi di masa depannya.
Kepala Sekolah SD IT Hafizul Ilmi Artati mengungkapkan pendidikan dasar ini merupakan hal penting bagi bawah umur Blang Krueng. Sebab, untuk mencapai ke jenjang yang lebih tinggi dalam meraih harapan perlu pendidikan dasar untuk membentuk karakternya.
Artati menilai metode itu lah yang menjadi pembeda dibanding sekolah pada umumnya. Selain diajarkan ilmu-ilmu umum, bawah umur juga diberikan ilmu agama untuk menanamkan karakternya. Tentunya itu sesuai dengan tuntunan dan budaya Serambi Makkkah Aceh.
"Kita juga pakai kurikulum tahfidz yakni metode talaqqi dan yang berbeda dengan sekolah lain kita juga memakai metode qauni. Kaprikornus bawah umur menghafal Al-Quran sekaligus menghafal arti perkata dengan isyarat tangan," katanya
"Hal ini sangat membantu bawah umur dan mendukung kecerdasan kinestetik nya. Bagi anak yang aktif dan suka bergerak dengan adanya isyarat tangan ini, menciptakan mereka menjadi senang sehingga menghafal Al-Quran menjadi menyenangkan," imbuhnya.
Hal itu juga diakui oleh salah satu siswi SD kelas empat, Syifa Mumtiza. Menurutnya metode tersebut sangat gampang dan menyenangkan. Banyak ilmu yang ia sanggup selama 4 tahun berguru di sekolah tersebut.
 Foto: Alfi Kholisdinuka/detikcom |
"Di sini saya sangat senang alasannya yakni ada pembacaan master dan penghafalan hadist. Saya jadi sanggup hafal juz 30 dari sini," katanya.
"Cita cita saya nanti ingin menjadi dokter yang sanggup menghafal Alquran dan sanggup membantu dan membahagiakan orang banyak," ungkap Syifa.
Senada dengan Syifa, Rahmat mulia yang juga kelas 4 sangat menyukai metode yang diterapkan di sekolah ini. Bahkan ia juga mempunyai harapan yang sangat besar.
"Cita cita saya nanti ingin jadi astronot dan pergi ke bulan. Makanya, di sini saya suka berguru matematika dan menghafal Quran. Saya bangga sekolah di sini alasannya yakni sanggup menghafal Quran, jadi semangat belajarnya," kata Rahmat.
Sebagai informasi, sekolah ini merupakan satu-satunya sekolah di Indonesia yang memakai dana desa. Hingga Oktober tahun 2019 ini, tercatat ada sekitar 25 guru yang menjadi tenaga mengajar dan 185 murid di sekolah ini.
Selain membuka ruang berguru bagi putra dan putri kawasan Blang Krueng, sekolah ini juga membuka lapangan kerja bagi para sarjana Blang Krueng untuk mengabdikan dirinya membentuk generasi penerus bangsa.
Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DMPG) Kabupaten Aceh Besar, pada tahun 2018 Gampong Blang Krueng mendapatkan dana desa sebesar Rp 662.782.000, pada tahun 2019 meningkat sampai Rp 740.412.000. Total ada sekitar Rp 581.291.635 dana desa dari tahun 2015-2018 yang dipakai membangun berguru dan rehabilitasi kemudahan sekolah dasar ini.
Sementara honor tenaga pengajarnya bersumber dari pendapatan orisinil desa dan biaya pendidikan murid. Selain difokuskan kepada pendidikan, dana desa di Blang Krueng juga dipakai untuk peningkatan sarana lainnya yang sanggup meningkatkan perekonomian warga. Terkhusus dalam mengakomodir sejumlah tubuh perjuangan milik gampong.
Untuk mengetahui informasi lainnya dari Kemendes PDTT silahkan klik di sini.
Simak Video "Bukan Sarang Burung, Ini Keukarah Jajanan Aceh yang Menggoda"
[Gambas:Video 20detik]
Sumber detik.com
Belum ada Komentar untuk "Dana Desa Bantu Wujudkan Mimpi Bawah Umur Di Blang Krueng Aceh"
Posting Komentar