Ke Papua, Pemprov Jabar Verifikasi Data Warganya Yang Ingin Pulang

Konten [Tampil]
Ke Papua, Pemprov Jabar Verifikasi Data Warganya yang Ingin PulangFoto: Pemprov Jabar

Jakarta -Pemprov Jawa Barat terus berupaya membantu dan memulangkan warga Jabar terdampak kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jaya Wijaya, Provinsi Papua. Oleh sebab itu, tim pendahulu dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jabar mengunjungi Papua untuk memastikan warganya dalam kondisi sehat dan aman.

"Kami akan memastikan mereka dalam kondisi sehat dan aman, serta segera memulangkan mereka ke Jawa Barat," ujar Kepala Dinsos Provinsi Jabar Dodo Suhendar, dalam keterangan tertulis, Jumat (4/10/2019).

Sebelumnya, tim pendahulu dari Dinsos Jabar terbang ke Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (3/10) pukul 23:35 WIB. Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti permohonan dukungan dari Pengurus Provinsi Papua Forum Komunikasi Masyarakat Tatar Sunda Pangumbaraan terkait pemulangan pengungsi asal Jabar yang terkena efek kerusuhan Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya.


Usai datang di Bandara Sentani, tim Dinsos Jabar akan mengunjungi posko pengungsian di BTN Sentani untuk verifikasi data BNBA (by name by address) pengungsi asal Jabar yang ingin dipulangkan.

"Tim pendahulu dari Dinsos berangkat malam pada (3/10/2019) ke Jayapura untuk memastikan kepada pengungsi warga Jabar untuk sanggup pulang," ujar Dodo.

Dodo memaparkan, menurut surat Pengurus Provinsi Papua Forum Komunikasi Masyarakat Tatar Sunda Pangumbaraan yang diterima Dinsos Jabar pada Kamis (3/10/2019), terdapat 48 orang warga Jabar yang mengungsi dengan rincian 40 laki-laki, 3 perempuan, dan 5 anak-anak. Namun, informasi lain dari Paguyuban Sunda Papua menyebutkan terdapat sekira 180 orang warga Jabar yang mengungsi di Sentani.

Untuk itu, Dodo akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memastikan informasi terbaru jumlah warga Jabar yang mengungsi di posko.

"(Dinsos) mencoba koordinasi dengan petugas Kemensos yang sudah berada di sana (Papua) untuk informasi data," kata Dodo.

Sementara terkait teknis pemulangan warga Jabar dari Kota Sentani, lanjut Dodo, tim pendahulu yang terdiri dari empat orang tersebut akan berdiskusi setibanya di posko pengungsian.

"Teknis kepulangan akan dibahas di lokasi dan akan diinformasikan lebih dulu kepada Pak Sekda (Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jabar)," tutur Dodo.


Berdasarkan akad hasil rapat internal yang dipimpin Pj Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Daud Achmad bersama Dinas Sosial dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, biaya pemulangan akan diberikan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jabar.

Selain tim pendahulu dari Dinsos Jabar, nantinya empat orang adonan Tim Baznas Provinsi Jabar dan Tim Jabar Quick Response (JQR) pun dijadwalkan akan terbang ke Sentani untuk mengurus pemulangan warga Jabar.

Sebagai penemuan kegiatan cepat tanggap Pemdaprov Jabar, JQR menerima tiga aba-aba dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil, adalah assessment kedaruratan warga Jabar di lokasi. Selain itu juga diinstruksikan untuk melaksanakan komunikasi dan pelaporan secara real time mengenai kondisi dan situasi, serta menghimpun aspirasi warga terdampak sebagai materi gubernur untuk menciptakan langkah strategis.

Sumber detik.com

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Ke Papua, Pemprov Jabar Verifikasi Data Warganya Yang Ingin Pulang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel