Lusia Mengaku Mengidap Kanker Payudara Ketika Bekerja Jadi Tki

Konten [Tampil]
Lusia Mengaku Mengidap Kanker Payudara Saat Bekerja jadi TKIFoto: Ardian Fanani

Banyuwangi -Kisah pilu Lusia, mantan buruh migran yang mengidap kanker payudara dan lumpuh yang sekarang dirawat tetangganya, berawal ketika dirinya menjadi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Perempuan kelahiran Blitar 8 Juni 1969 tersebut bercerita kalau ia menderita kanker payudara semenjak tahun 2004 lalu. Saat itu ia bekerja menjadi buruh migran di Singapura. Dokter sempat mengangkat benjolan di payudaranya sebelah kanan kemudian dilanjutkan dengan kemoterapi.

"Benjolan pertama sudah dioperasi dan kemoterapi. Saya kira sudah hilang. Tapi ternyata masih ada dan ketika ini saya sudah lumpuh," ujar Lusia kepada wartawan, dengan bunyi pelan, Rabu (23/8/2017).

Setelah sehat, Lusia melanjutkan pekerjaannya di Singapura dan menjalin cinta dengan pria asal Banyuwangi yang ia kenal dari seorang teman. Selama menjalin cinta, mereka hanya berkomunikasi memakai handphone dan media sosial. Lusia kemudian tetapkan pulang ke tanah air kemudian menikah dengan lelaki pujaannya tersebut.

"Saya terus terang ke suami kalau saya tidak sanggup punya anak alasannya yakni sudah kemoterapi. Dia bilang tidak problem dan mendapatkan saya apa adanya. Saya pulang dan menikah di Blitar," tambahnya.

Sang suami yang tak bekerja menciptakan dirinya harus kembali lagi bekerja menjadi TKI. Lusia yang sudah pindah ke Banyuwangi ini kemudian kembali bekerja ke Singapura. Selama bekerja di luar negeri, sebagian besar gajinya dikirimkan ke suaminya di Banyuwangi. Karena dirasa honor di Singapura kurang, ia kemudian pindah bekerja ke Hongkong dengan keinginan mendapatkan honor yang lebih banyak.

"Suami saya tidak bekerja. Hasil dari kerja jadi TKW semuanya saya kirim ke suami. Katanya dibentuk modal usaha, dibentuk berdiri rumah tapi ternyata semuanya nggak ada yang jadi," katanya.

Pada tahun 2014, penyakit Lusia kembali kambuh ia ia menentukan pulang ke Banyuwangi dan berkumpul dengan suami. Namun sayang penyakit kankernya semakin ganas dan menyebar ke tubuhnya dan mengakibatkan ia lumpuh.

Kepulangannya ke Banyuwangi tak mendapatkan sambutan baik oleh sang suami. Suaminya tidak pernah memperhatikan Lusia dan mulai jarang pulang kerumah lantai dua yang mereka sewa di Desa Genteng Kulon Kecamatan Genteng.

"Suami saya jarang pulang dan saya ditaruh di kamar lantai dua. Rasanya sepi. Tidak ada yang sanggup saya lakukan. Sendirian. Lumpuh. Ada tetangga yang beberapa kali kesini untuk menjenguk saya," jelasnya.

Sumber detik.com

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Lusia Mengaku Mengidap Kanker Payudara Ketika Bekerja Jadi Tki"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel