Bri Hadirkan Layanan Perbankan Terintegrasi Bagi Tki Di Taiwan
Senin, 30 Oktober 2017
Tulis Komentar
Konten [Tampil]

Taipei -
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen meningkatkan inklusi keuangan di kalangan pekerja migran. Hal ini dibuktikan oleh BRI dengan menggelar pre-launching Kartu Pekerja Indonesia (KPI) bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Taiwan.
KPI Taiwan merupakan layanan perbankan terintegrasi BRI dalam bentuk pembukaan rekening tabungan, transaksi pengiriman uang valas (remitansi), pemanfaatan pemberian asuransi, serta pengelolaan dana individu.
Pre-launching KPI ini dilakukan pada jadwal Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BRI dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei dalam pemanfaatan jasa-jasa perbankan dan penyediaan basis data tenaga kerja Indonesia di Taiwan.
Turut hadir pada jadwal ini antara lain Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan Sri Agustina, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Hery Sudarmanto, Direktur P2P – BNP2TKI Arini Rahyuwati, Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Khrisna Syarif, serta Direktur Utama BRI Suprajarto.
Ministry of Labor Taiwanmengungkapkan hingga September 2017, jumlah tenaga kerja Indonesia diTaiwan tercatat sebanyak 256.592 orang.
"Kartu ini sanggup dimanfaatkan oleh TKI di Taiwan sebagai rekening tabungan, transfer kepada keluarga di Indonesia secara teratur setiap bulan, sanggup juga dipakai untuk belanja atau bertransaksi dan bahkan dilengkapi dengan asuransi kesehatan, kecelakaan kerja dan asuransi jiwa serta DPLK," ujar Suprajarto dalam keterangan tertulis.
KPI merupakan solusi bagi para pekerja migran Indonesia yang kurang terlayani oleh sektor keuangan atau memiliki jalan masuk yang terbatas terhadap layanan keuangan.
Padahal mereka membutuhkan sarana untuk mengirim uang secara aman, cepat, dan murah dari tempat kerja ke rumah. Belum lagi bagi tenaga kerja yang mungkin tempat tinggalnya terletak di tempat terpencil.
"Kami berharap selain menunjukkan manfaat bagi para TKI, kartu ini juga menjadi entry point terhadap kebutuhan keuangan mereka. Ke depan, tidak hanya layanan simpanan dan pengiriman uang saja, namun para TKI ini juga berpotensi untuk mendapat jalan masuk pembiayaan yang bisa dipakai untuk dijadikan modal perjuangan dan meningkatkan kesejahteraan mereka," jelasnya.
Produk KPI Taiwan ini juga sejalan dengan jadwal Desa Migran Produktif (Desmigratif) yang digagas oleh 7 kementerian. Dana remitansi yang dikirimkan oleh TKI dari luar negeri diharakan bisa dimanfaatkan sebagai modal perjuangan produktif sehingga menggerakkan ekonomi pedesaan. BRI menjadi satu-satunya bank yang berpartisipasi secara aktif.
BRI juga akan mendukung pembinaan dan pendampingan melalui banyak sekali workshop yang akan dilaksanakan di balai-balai desa. Gunanya demi mempertajam kemampuan pengelolaan ekonomi mikro para keluarga TKI peserta dana remitansi di Indonesia.
BRI merupakan salah satu bank devisa dengan jaringan kerja terbesar dan tersebar di Indonesia. Ada 10.660 unit kerja operasional dan 357.679 jaringan kerja e-channel yang siap menunjukkan pelayanan remitansi bagi keluarga TKI di Tanah Air.
Bahkan BRI juga mempunyai 52 business partner dalam bentuk bank, remittance company, maupun money transfer operator di banyak sekali koridor negara tujuan kerja utama TKI di luar negeri. Agen laris pintar BRI dan biro BRILink yang berjumlah 138.312 juga siap untuk melayani masyarakat melaksanakan transaksi perbankan di manapun.
Pada acara yang dihadiri oleh sekitar 10.000 TKI itu, BRI juga membuka booth bagi para tenaga kerja yang ingin mencari informasi mengenai KPI.BRI juga turut berpartisipasi pada jadwal Indonesia Music Festival yang digelar di Taoyuan Stadion, Taipei, Minggu (29/10/2017).
Sumber detik.com
Belum ada Komentar untuk "Bri Hadirkan Layanan Perbankan Terintegrasi Bagi Tki Di Taiwan"
Posting Komentar