Buruh Demo Di Kantor Bupati Bogor, Tolak Revisi Uu Ketenagakerjaan

Konten [Tampil]
Buruh Demo di Kantor Bupati Bogor, Tolak Revisi UU KetenagakerjaanFoto: Massa buruh di depan kantor Bupati Bogor (Sachril/detikcom)

Bogor -Massa buruh menggelar agresi unjuk rasa di depan kantor Bupati Bogor. Mereka menolak revisi UU Ketenagakerjaan No 13/2003.

Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (28/8/2019), massa buruh yang tergabung dalam banyak sekali aliansi ini melaksanakan unjuk rasa di depan pagar saluran kantor bupati semenjak pukul 12.45 WIB. Para polisi dan Satpol PP melaksanakan pengamanan di lokasi.

"Kami menolak revisi UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003. Bila tidak, banyak buruh yang berpotensi di PHK," kata pengurus Forum Komunikasi Buruh Citeureup (FKBC) Didin Khoerudin.


Selain FKBC, sejumlah aliansi buruh yang ikut dalam agresi yakni Cileungsi Kelapa Nunggal (Cikal), Wanaherang Bergerak, dan Aliansi Buruh Bogor (ABB). Didin menyampaikan para buruh utamanya menyoroti soal rencana terhadap Pasal 165 dalam UU No 13/2003.

"Kami mencurigai pasal-pasal yang menghapuskan pesangon, diantaranya di pasal 165. Hal ini alasannya dengan hilangnya pesangon, perusahaan akan sangat gampang PHK pekerja," ujar dia.

Buruh Demo di Kantor Bupati Bogor, Tolak Revisi UU KetenagakerjaanFoto: Massa buruh di depan kantor Bupati Bogor (Sachril/detikcom)

Pengurus Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) 98 Cabang Bogor, Guruh Agung, berharap massa buruh sanggup bertemu dengan Bupati Bogor Ade Yasin. Mereka ingin mendapat klarifikasi dari pemerintah.

"Kami (PPMI 98), tergabung dalam aliansi FKBC. Kami ingin bertemu Bupati dan meminta rekomendasinya. Dampak di internal sudah dirasakan. Banyak mitra kami yang belum waktunya pensiun, tapi sudah mengundurkan diri. Hal ini dikarenakan tidak dapatnya pesangon. UU ini sangat merugikan kaum buruh," tutur Agung.


Simak Video "Kenali 6 Jenis Cuti yang Wajib Kamu Ketahui Sebagai Karyawan"

[Gambas:Video 20detik]



Sumber detik.com

Belum ada Komentar untuk "Buruh Demo Di Kantor Bupati Bogor, Tolak Revisi Uu Ketenagakerjaan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel