Ini Kiat Nyoman Kalor Samson Berpengaruh Panggul Motor Di Pantai Sanur

Konten [Tampil]
Ini Kiat Nyoman Kalor Samson Kuat Panggul Motor di Pantai SanurFoto: I Nyoman Kalor 'Samson' (Aditya Mardiastuti/detikcom)

Denpasar -Meski berbadan kurus, I Nyoman Kalor (46) bisa memanggul sepeda motor seorang diri dari parkiran menuju ke Pantai Sanur. Nyoman 'samson' mengaku tak mempunyai resep khusus selain kebiasaannya menyeruput kopi di pagi hari.

"Bangun pagi jam 05.00 saya harus ngopi, nyampai ke pantai sarapan jajan, jikalau nasi nggak bisa, malah sakit perut, misal pisang goreng tiga sisir, makannya jam 10.00 Wita gres makan nasi. Selesai istirahat dulu minum, gres makan. Makan dan minum tidak harus ini itu, apa yang ada," kata Nyoman dikala berbincang di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (11/9/2019).

Setiap harinya Nyoman bekerja mulai pukul 05.30 Wita sampai pukul 14.30 Wita. Dia jarang mengambil libur kecuali ada program keagamaan yang tak bisa ia tinggal. Dia juga gesit dan lincah dikala sudah memanggul barang-barang milik pelanggannya yang akan menyeberang ke Nusa Penida atau Nusa Lembongan.

"Kalau capek ya duduk istirahat, apa maunya, duduk sejenak istirahat, belum pulih tenaga ya harus ikut sering menyerupai itu aja terus. Jarang pijat, paling ke istri aja, jikalau orang lain saya nggak nyaman. Tapi malah lebih sering istri yang minta pijat atau ke dokter, ia malah banyak takut makan," terangnya.


Nyoman juga mengaku tak mempunyai pantangan masakan atau minuman tertentu untuk menjaga kondisinya tetap fit. Dia hanya mengikuti selera dan keinginannya.

"Nggak biasa aja, cuma apa maunya makan ya beli. Pas pulang sore nasi habis, bawah umur nanya apa yang dipikir, yang penting saya nyaman aja ada rasa asin, gurihnya, nggak anyep. Alhamdulilah tidak alergian yang penting enak," sebutnya.

Selama bekerja, ia juga mengaku jarang sakit. Meski begitu, ia juga bisa tumbang gara-gara flu atau batuk.

"Tidak pernah sakit, seingat saya paling jikalau kena hujan ya paling batuk, pilek, sambil dibeliin obat tiga hari sembuh. Meriang-meriang kasih obat 2 hari sembuh, saya jarang mau ke dokter," jelas bapak empat anak ini.



Nyoman mengaku barang-barang terberat yang pernah dibawanya ialah mesin diesel 200 pk. Jika sudah menerima titipan mesin itu, ia memang tak pernah menolak hanya memang lebih berhati-hati dikala melangkah.

"Mesin-mesin diesel, mesin boat itu kan rusak, mesin 200 pk. Memang sebulan belum tentu bawa, kadang yang alat pembetonan 125 kg yang untuk proyek. Bisa dibantu 6 orang untuk mengangkat ke punggung, belum nyampe ke bahtera semua kepala sudah keluar keringat," tuturnya sambil tertawa.

Nyoman juga mengaku lebih nyaman bekerja dengan kaos dan celana pendek. Dia juga lebih suka melepas ganjal kakinya dikala bekerja.


"Lebih nyaman, celana pendek supaya nggak ganggu kerja. (Tanpa ganjal kaki) panas ya tetep panas, cuek tetep cuek sebab sudah tidak terpikirkan, kadang ada temen saja kita nggak lihat sebab fokus kerja," cetusnya.

Nyoman menjadi portir semenjak usia 14 tahun, dan gres 10 tahun belakangan ini memanggul sepeda motor. Meski anaknya sudah besar-besar, ia mengaku belum punya rencana pensiun.

"Nggak sih, cuma bos saya bilang kau jikalau anak sudah kerja kurangi kerjanya. Tapi selama saya masih bisa kerja saya kerja, jikalau nggak bisa ya minta sama bawah umur itu pun jikalau ia bisa ngasih," ujar Nyoman.

Sumber detik.com

Belum ada Komentar untuk "Ini Kiat Nyoman Kalor Samson Berpengaruh Panggul Motor Di Pantai Sanur"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel