Respons Bupati Sukabumi Dikritik Pegiat Medsos Soal Jajan-Jajan

Konten [Tampil]
Respons Bupati Sukabumi Dikritik Pegiat Medsos soal Jajan-jajanBupati Sukabumi Marwan Hamami (Foto: Syahdan Alamsyah)

Sukabumi -Perjalanan dinas Bupati Sukabumi Marwan Hamami ke Australia dikritik pegiat media umum (medsos), Irwan Kurniawan. Kritikan itu menciptakan Irwan dipolisikan. Unggahan lelaki tersebut di Facebook soal 'jajan-jajan' dinilai mencemarkan nama baik sang bupati.

Belakangan Irwan memang menegaskan status di Facebook itu memang ia tujukan untuk Marwan. Bagaimana respons Marwan terkait hal itu?

Marwan membenarkan kunjungannya ke Australia untuk memenuhi permintaan jadwal 'Asia Pacific Cities Summit 2019 And Mayor's Forum" pada 7 Juli hingga 10 Juli di Brisbane, Australia.

"Buat saya tidak duduk kasus rek ngomong naon oge (mau bicara apa saja), yang terang sebagian masyarakat di Sukabumi masih ada yang berpikir mempunyai bupati yang punya kepentingan untuk kemajuan Sukabumi. Masalahnya status 'jajan' itu seolah bupati ke Australia ngadon (menyengaja) jajan. Kalau artinya kurang baik itu yang jadi masalah," ucap Marwan di Gedung Negara Pendopo Sukabumi, Selasa (16/7/2019).


Marwan secara eksklusif mengaku tidak mempermasalahkan hal itu, alasannya menurutnya kritik yaitu hal biasa dikala menduduki sebuah jabatan. Ia berharap kritik tidak diarahkan untuk menyinggung secara pribadi.

"Tidak akan semua orang dapat senang dengan program-program yang kita buat, mungkin ada saja yang merasa kepentingannya terganggu. Saya juga tidak dapat memaksakan perspektif orang lain, yang mungkin menganggap tidak ada pembangunan di Sukabumi. Tapi kan persentasenya paling hanya berapa," tuturnya.

Soal siapa yang melaporkan pegiat medsos tersebut ke polisi, Marwan memastikan Pemkab Sukabumi tidak menciptakan laporan. "Kalau tidak salah, dikala saya di Australia itu memang ada beberapa orang meminta izin ingin melaporkan (status Irwan). Saya jawab silahkan saja," ucapnya.

"Tapi secara eksklusif tidak akan melaporkan, jang naon nambah pusing (buat apa nambah pusing). Kalau mau, dapat saja kita pakai pengacara. Tapi sejauh ini saya pikir tidak perlu," kata Marwan yang tidak merinci siapa pihak meminta izin melaporkan Irwan.

Irwan Kurniawan, dilaporkan ke polisi gegara unggahannya yang dianggap mengkritik Bupati Sukabumi Marwan Hamami. Irwan telah menjalani investigasi oleh penyidik Unit II Satreskrim Polres Sukabumi pada Senin (15/7).

Irwan heran karena penyidik tidak menyebut siapa orang atau pihak yang melaporkannya. Bahkan dalam surat pemanggilan, sambung dia, tidak tercantum poin yang dilaporkan dan siapa pelapornya.

Promosikan Geopark Ciletuh

Kunjungan Bupati Sukabumi Marwan Hamami ke Australia pada 7 Juli hingga 10 Juli 2019 sebagai tamu undangan. Ia mempromosikan Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

"Saya tiba sebagai tamu undangan, dari Jawa Barat itu hanya dua wilayah. Pertama Kota Bogor, lalu kedua Kabupaten Sukabumi. Kita presentasi untuk potensi-potensi yang dimiliki, terutama alasannya kita ada Geopark, bagaimana potensinya dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat dan mereka siap membantu," ujar Marwan.

Lima poin yang disurakan Marwan antara lain mengatakan ke investor untuk berinvestasi di Sukabumi, mempromosikan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, mengatakan kolaborasi sister city, penawaran kolaborasi pembangunan kota berkelanjutan, dan membuka peluang bisnis dengan negara peserta.

Marwan mengaku bertemu dengan mantan koleganya dikala ia aktif sebagai anggota KADIN. Koleganya banyak membantu selama di Australia dan memberinya keleluasaan selama merepresentasikan Sukabumi di jadwal tersebut.

"Waktunya cukup padat, jadi enggak ada ruang, untuk neangan buah tangan ge geus hese (mencari buah tangan saja sudah susah), dari pagi hingga sore. Ini kan peluang juga untuk Sukabumi bersuara di even ini," tutur Marwan.

Ia mengaku banyak respons faktual yang diperoleh dalam ajang diskusi tersebut. "Mereka punya catatan, bagaimana soal infrastruktur, soal emergency tourist, soal polusi, itu banyak yang dijadikan catatan alasannya nantinya mengacu kepada smart city bagaimana teknologi sudah diterapkan di kawasan yang didorong," ujar Marwan.

Simak Video "Beredar Video Pegiat Medsos Ninoy Karundeng Lebam dan Diinterogasi"
[Gambas:Video 20detik]


Sumber detik.com

Belum ada Komentar untuk "Respons Bupati Sukabumi Dikritik Pegiat Medsos Soal Jajan-Jajan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel